Sunday, October 4, 2015

Pengalaman Perpanjangan E-Paspor

-->
29 September 2015

Semua berawal dari keinginan memperpanjang paspor yang sudah akan habis masa berlakunya April 2016 nanti, sedangkan saya punya rencana berlibur ke Singapura untuk menonton pertunjukkan musical pada bulan Desember tahun yang sama. Khawatir ijin masuk Negara lain tidak diterima karena masa berlaku paspor kurang dari 6 bulan, akhirnya saya memutuskan untuk segera saja melakukan perpanjangan paspor. Karena terakhir kali perpanjang paspor sudah hamper 5 tahun lalu, bertanya lah saya pada beberapa kawan mengenai apa saja yang harus disiapkan dan detail-detail lainnya. Jawaban yang saya terima ternyata berbeda-beda. Lalu saya memutuskan untuk langsung saja menuju ke website resmi Imigrasi.

Sempat mendengar bahwa daftar online bisa dilakukan sehingga nantinya tidak langsung mengantri membuat saya semakin semangat untuk memulai proses perpanjangan ini. Lalu sampai lah saya di pendaftaran online perpanjagan paspor. Hal pertama yang saya cek adalah pendaftaran untuk E-paspor. Namun saying, permintaan untuk E-paspor tidak dapat dilakukan secara online. Padahal saya piker akan sangat saying jika tidak sekalian saja perpanjang E-paspor.

Sempat browsing juga mengenai ini dan saya menemukan bahwa untuk pendaftaran E-Paspor harus dilakukan langsung di kantor Imigrasi. Berikut pengalaman saya melakukan perpanjangan paspor biasa menjadi E-paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan.

Setelah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pendaftaran langsung di kantor imigrasi (walk-in). Saya tiba di Kanim 1 Jaksel di Warung Buncit sekitar pukul 05.00 dini hari. Ternyata sudah ada 6 orang lain yang lebih awal dari saya. Mengapa saya dating sangat pagi? Hal ini dikarenakan Kanim mengatur quota pembuatan paspor hanya 100 nomor antrian untuk walk-in, 150 nomor antrian untuk pendaftar online dan 30 nomor antrian khusus untuk lansia, anak, dan disable.

Saat dating sudah ada 2 satpam yang akan sangat proaktif mengatur antrian dan mengingatkan Anda mengani kelengkapan dokumen yang diperlukan. Agar tidak lelah mengantri, pengantri dipersilakan berada diluar antrian dan meninggalkan dokumen atau apapun sebagai penanda antrian. Tenang saja, semua orang dan pak satpam tadi akan mengawasi sehingga tidak ada yang curang.

Sekitar pukul 06.00 antrian sudah mencapai  30 orang. Dan tepat pukul 7.30, kami dipersilakan berdiri di posisi antrian masing-masing. Disini, pihak Kanim kembali mengingatkan kelengkapan dokumen melalui pengeras suara. Lalu mulailah dipanggil untuk mengambi nomor antrian yang sebenarnya. Dimulai dari pengantri khusus lansia, anak dan disable, 10 pengantri walk-in serta 10 pengantri online bergantian. Di lantai 2, kembali pihak Kanim memeriksa kelengkapan dokumen sehingga hanya yang dokumennya lengkap lah yang akan mendapatkan nomor antrian.

Oiya apabila anda mendapatkan nomor antrian yang cukup besar, Anda bisa meninggalkan ruangan karena antrian akan selalu bisa iupdate melalui website antrianpaspor.imigrasi.co.id.

Oiya sebelum melakukan pemanggilan nomor antrian, seluruh pengantri mengisi formulir pendaftaran dan hal ini dengan baiknya dibimbing oleh salah satu pihak Kanim melalui pengeras suara. Pemanggilan kembali dilakukan dengan urutan pengantri khusus hingga selesai, baru pendaftar walk-in dan online secara bergantian.

Di dalam, saya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 menit untuk wawancara, pemeriksaan dokumen dan foto. Dan sebelum jam 9, saya sudah menyelesaikan semuanya.

- Jadi untuk dokumen yang harus dilengkapi adalah:

1.     Kartu tanda penduduk asli dan fotocopy
2.     Paspor lama jika ada asli dan fotocopy
3.     Akta kelahiran ATAU Ijazah SD, SMP, SMA asli dan fotocopy
4.     Kartu Keluarga Asli dan Fotocopy

- Dokumen-dokumen tersebut harus dibawa untuk diperiksa dan fotocopy harus pada kertas berukuran A4.

-  Untuk pendaftaran E-paspor hanya bisa dilakukan secara Walk-in dan hanya tersedia di beberapa Kantor Imigrasi (silakan dicek di website).
-  Jika ingin walk-in tak perlu dating sedini saya, hanya dikhawatirkan quota untuk hari tersebut habis.
-  Untuk pembayaran pendaftar walk-in dilakukan paling cepat 15 menit setelah proses selesai melalui teller BNI. Pembayaran pendaftar online setahu saya dilakukan sebelum dating.

Sekarang tinggal menunggu 5 hari kerja (3 hari kerja untuk paspor biasa). Pengalaman yang cukup menyenangkan karena terlihat tidak ada celah untuk bisa berbuat curang (atau calo). Jadi semua orang diperlakukan sama. Dan saya memuji seluruh staf dan jajaran Kanim 1 Jaksel yang sangat professional dan proaktif kepada pendaftar.