Tuesday, March 3, 2009

1001 warisan ibuku : pembuka sabda..

Namanya Anisah. Menulis tentang beliau tidak akan terlalu susah. Bersamanya, aku punya banyak sekali kisah. Jadi aku butuh juta-juta kata. Karena di setiap detik hidupku, ada cerita dan cinta darinya. Adalah berkat hembusan nafasnya, aku, sampai sekarang, ada.

Ini hanya pembuka. Karena mulai hari ini akan kuabadikan sabda-sabdanya. Yang dulu beliau tanamkan lewat penjelasan, beliau siram lewat tamparan, dan beliau pupuk dengan pengertian.
Padaku, anak terakhirnya. Anak yang sempat menemani kesendiriannya. Anak yang bahkan baru kelas dua, sudah diajaknya berbagi keluh kesah.

Agar beliau tahu, bahwa ada banyak sekali hal yang telah beliau berikan padaku. Agar beliau sadar, sejak kulihat beliau menangis, sendirian, di kamar, aku tahu besarnya makna bersabar. Agar beliau bangga, obrolan setiap sore diteras rumah, telah mengubah pandangan hidup anaknya.

Untuk hidupku yang kau bantu putar,
Untuk cintamu yang kau buat kekal,
Bu, Mimpi-mimpi siap kubakar,
Agar segera berwujud kenyataan.

1 comment:

  1. Cool... I wanna know more bout this story...

    Salam kenal,
    arief maulana

    ReplyDelete