Tuesday, March 3, 2009

salah lagi : lagi salah..

Aku lagi salah..
Menanamkan rasa di tanah bertuah. Hingga terlalu cepat benih itu merekah. Tumbuh. Besar. Lebat, dan berbuah. Tanpa berpikir, masihkah aku dijalannya? Tanpa tahu, sedalam apa akarnya berada. Dan jawaban seperti mengucur deras, jatuh ke kubangan penuh air keruh. Namun, apa yang terjadi, selalu saja tak seindah mimpi. Sangat sulit dipahami. Mana nyata diantara ribu ilusi.

Aku salah lagi..
Menulis puisi diatas serpih-serpih. Salju. Yang sepertinya hilang, saat panas mulai datang menyerang. Yang terlihat, semuanya seolah-olah menguap tak tertambat. Nyatanya, rangkaian kata itu akan tetap sama, tetap disana, mengalir bersama bulir salju yang mulai mencair. Membimbing sampai pada titik dimana seharusnya semuanya itu berakhir.

Sebelum kamu tahu. Dunia sudah lebih dulu menghujatku. Mengerek leherku di tiang gantung, dan dijemur di tengah alun-alun. Aku hanya bisa tersenyum. Senyuman dari iblis yang menghuni ruang relung. Dan karena air mata tidak lagi ada. Ia telah diubah menjadi tawa. Tawa setan yang berdiam di ujung pikiran yang terdalam.

Dan jiwa yang serupa malaikat itu, kini ditandu. Meniggalkan lantunan rima dan klausa-klausa sendu.
Tapi yakinlah, setiap manusia belajar dari itu
Dengan begitu mereka tumbuh.
Dan kamu harus tahu,
lagu yang aku ciptakan,
Masih tentang dirimu..

1 comment:

  1. love love love this writing... diksi nya bagus.. sendu tapi gak jatuh jadi cengeng,, lugas.. just love this 1..

    ReplyDelete